/ E-COMMERCE DALAM DUNIA BISNIS ~ TI-UNPAM Angkatan18

Selamat Datang di Website Kelas TPLEI-Teknik Informatika UNPAM Angkatan XVIII

Universitas Pamulang

Pages

Monday, November 16, 2015

E-COMMERCE DALAM DUNIA BISNIS

Pemanfaatan E-commerce dalam Dunia Bisnis

pic1Electronic Commerce (e-commerce) adalah proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan, dan lain-lain.
Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (database), e-surat atau e-mail, dan bentuk teknologi non komputer yang lain, seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini (Siregar, 2010).
Proses E-Commerce
Proses yang ada dalam E-commerce adalah sebagai berikut:
  1. Presentasi elektronis (pembuatan website) untuk produk dan layanan.
  2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
  3. Otomatisasi akun pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor Kartu Kredit).
  4. Pembayaran yang dilakukan secara Langsung (online) dan penanganan transaksi.
Jenis-jenis E-Commerce
E-commerce dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang memiliki karakteristik berbeda-beda.
  • Business to Business (B2B)
Business to Business e-Commerce memiliki karakteristik antar pelaku bisnis sudah memiliki hubungan cukup lama, melakukan pertukaran data secara berulang, menggunakan model peer-to-peer, dan salah satu pelaku dapat melakukan pengiriman data.
  • Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer e-Commerce memiliki karakteristik terbuka untuk umum, layanan dibuat berdasarkan permohonan, dan pendekatan client sering menggunakan sistem yang minimal (berbasis web) dan processing (business procedure).
  • Consumen to consumen C2C)
Dalam C2C, seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain.
  • Comsumen to Business (C2B)
Dalam C2B konsumen memeritahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen. Contohnya di priceline.com, pelanggan menyebutkan produk dan harga yang diinginkan, lalu priceline mencoba menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut.
pic2

Dampak E-commerce Terhadap Dunia bisnis
Dalam kategori pertama, e-commerce berdampak pada akselerasi pertumbuhan direct marketing yang secara tradisional berbasis mail order (katalog) dan telemarketing. Kemunculan e-commerce memberikan beberapa dampak positif bagi aktivitas pemasaran, diantaranya:
  1. Memudahkan promosi produk dan jasa secara interaktif dan real time melalui saluran komunikasi langsung via internet.
  2. Menciptakan saluran distribusi baru yang bisa menjangkau lebih banyak  pelanggan di hampir semua belahan dunia.
  3. Memberikan penghematan signifikan dalam hal biaya pengiriman informasi dan produk terdigitalisasi (contoh: perangkat lunak dan musik).
  4. Menekan waktu siklus dan tugas-tugas administratif (terutama untuk  pemasaran internasional) mulai dari pemesanan hingga pengiriman produk.
  5. Layanan pelanggan yang lebih responsif dan memuaskan, karena pelanggan bisa mendapatkan informasi lebih rinci dan merespon cepat secara online.
  6. Memfasilitasi mass customization yang telah diterapkan pada sejumlah produk seperti kosmetik, mobil, rumah, komputer, kartu ucapan, dan berbagai macam produk lainnya.
  7. Memudahkan aplikasi one-to-one atau direct advertising yang lebih efektif dibandingkan mass advertising.
  8. Menghemat biaya dan waktu dalam menangani pemesanan, karena sistem pemesanan elektronik memungkinkan pemrosesan yang lebih cepat dan akurat.
  9. Menghadirkan pasar maya/virtual (markespace) sebagai komplemen pasar tradisional (marketplace).
pic3
Dampak Positif & Negatif e-commerce Bagi Dunia Bisnis
Dampak positif:
  • Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
  • Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
  • Menurunkan biaya operasional (operating cost).
  • Melebarkan jangkauan (global reach).
  • Meningkatkan customer loyality.
  • Meningkatkan supplier management .
  • Memperpendek waktu produksi.
  • Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Dampak Negatif:
  • Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan (penipuan).
  • Pencurian informasi rahasia yang berharga.
  • Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan, misal aliran listrik tiba-tiba padam.
  • Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak (di-hack).
  • Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.
  • Kerugian yang tidak terduga.
Dengan pemanfaatan dan penggunaan teknologi internet, diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif tersebut. Perusahaan yang mampu bersaing dalam kompetisi seperti ini adalah perusahaan yang mampu melakukan implementasi teknologi ke dalam perusahaannya. Salah satu jenis implementasi teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan produk-produk adalah dengan menggunakan electronic commerce (e-commerce) untuk memasarkan berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik maupun digital. Dengan adanya layanan e-commerce ini, maka pelanggan dapat mengakses serta melakukan pesanan dari berbagai tempat. Dengan adanya era teknologi yang canggih saat ini para pelanggan yang ingin mengakses e-commerce tidak harus berada di suatu tempat, hal itu dikarenakan di kota-kota besar di Indonesia telah memiliki banyak tempat yang menyediakan suatu fasilitas akses internet hanya menggunakan laptop/notebook ataupun Personal Digital Assistant (PDA) dengan menggunakan teknologi wifi.

0 comments :

Post a Comment